You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan BANJARASRI
Kalurahan BANJARASRI

Kap. Kalibawang, Kab. Kulon Progo, Provinsi DI Yogyakarta

SELAMAT DATANG WEBSITE RESMI KALURAHAN BANJARASRI, KAPANEWON KALIBAWANG, KABUPATEN KULON PROGO, PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

DUA SUMBER AIR BERSEJARAH DI KALISOKA JADI SIMBOL KEARIFAN LOKAL

Admin Kalurahan 11 Agustus 2025 Dibaca 25 Kali
DUA SUMBER AIR BERSEJARAH DI KALISOKA JADI SIMBOL KEARIFAN LOKAL

Dua sumber air yang dikenal dengan nama Kali Lanang dan Kali Wedok hingga kini menjadi penopang kehidupan warga Padukuhan Kalisoka, Kelurahan Banjarasri, Kecamatan Kalibawang, Kulon Progo. Selain menjadi sumber air bersih, keduanya juga menyimpan sejarah panjang yang terkait erat dengan tokoh setempat dan kearifan lokal masyarakat Jawa.

Kedua sumber air ini ditemukan pada masa awal terbentuknya Kalisoka, ketika wilayah tersebut masih berupa hutan lebat. Saat itu, warga menghadapi masalah besar: ketiadaan sumber air yang memadai. Kondisi ini memicu keprihatinan Ki Prawiro Narang Nenggolo, tokoh masyarakat sekaligus prajurit Pangeran Diponegoro yang menetap di Kalisoka.

Demi mengatasi krisis air, Ki Prawiro melakukan semedi di sudut wilayah Kalisoka, memohon kepada Tuhan Yang Maha Pencipta agar diberikan sumber air demi kelangsungan hidup warga. Doa tersebut terkabul. Tak lama kemudian, muncul dua sumber air jernih yang tak pernah kering, bahkan saat musim kemarau. Penemuan itu menjadi berkah besar bagi warga setempat.

Sumber air pertama terletak di bawah naungan pohon soka yang rindang. Karena dianggap memiliki sifat lembut dan memberi rasa aman, mata air ini dinamakan Kali Wedok, wedok berarti perempuan dalam bahasa Jawa. Pada masa itu, Kali Wedok diperuntukkan khusus bagi kaum perempuan untuk mandi dan mengambil air, sehingga privasi mereka terjaga.

Sumber air kedua terletak tak jauh dari lokasi pertama dan memiliki arus lebih deras. Mata air ini dinamakan Kali Lanang, lanang berarti laki-laki yang digunakan khusus oleh kaum pria. Pemisahan fungsi kedua sumber air ini mencerminkan nilai kesopanan dan adat istiadat masyarakat Kalisoka pada masanya.

Untuk menghormati penemu sumber air tersebut, Ki Prawiro meminta mereka menetap di sekitar lokasi dan menjaga kelestariannya. Sebagai bentuk penghargaan, ia memberi gelar Ki Soka kepada sang suami dan Nyi Soka kepada istrinya, diambil dari nama pohon soka yang menaungi sumber air perempuan.

Hingga kini, Kali Lanang dan Kali Wedok bukan hanya berfungsi sebagai sumber air bersih, tetapi juga menjadi simbol sejarah, adat, dan hubungan harmonis antara manusia dan alam. Warga setempat masih menjaga kelestariannya, menjadikannya bagian tak terpisahkan dari identitas Kalisoka dan warisan budaya yang patut dilestarikan.

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image